Opini

Ansor 90wes: Napak Tilas Menguji Keramatnya Bumi Cibarusah

PERADABAN.ID – Diiringi turunnya hujan, rombongan peserta Ansor 90wes berhasil tiba di lokasi finish, di Pesantren Cibogo atau Pondok Pesantren Al Baqiyatussholihat. Ansor 90wes menjadi rangkaian kegiatan peringatan Harlah ke-90 GP Ansor.

Pondok Pesantren Baqiyatus Solihat merupakan pesantren tua yang didirikan oleh K.H. Raden Ma’mun Nawawi pada tahun 1938. Seorang ulama besar keturunan ke-12 Sunan Gunung Djati.

Pondok Pesantren AlBaqiyatussholihat yang terletak di Cibarusah adalah tempat yang sangat bersejarah bagi GP Ansor. Tempat ini menjadi titik bagi GP Ansor dalam memperkokoh eksistensi dan menunjukkan peranannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Sekitar 86 tahun yang lalu di tempat ini, kurang lebih 4 tahun sejak berdirinya GP Ansor. Ratusan kader GP Ansor berangkat menuju Cibarusah untuk mengikuti latihan militer pertama bersama barisan Laskar Hizbullah.

Baca juga:

Semua berawal dari sini, dari Cibarusah. Gelora perlawanan itu muncul, meletup semakin kuat dan memupuk rasa nasionalisme yang teramat dalam. Keseluruhnya itu meledak di pertempuran 10 November 1945 dan menyebabkan banyak kader GP Ansor yang syahid.

Oleh karenanya, di momen Harlah ke-90 GP Ansor ini ratusan pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor napak tilas menuju Cibarusah. Menguji kembali keramatnya Bumi Cibarusah. Memungut serpihan kenangan dan semangat perlawanan para pendahulu, sebagai teladan meneruskan perjuangan.

Hingga detik ini, GP Ansor masih meyakini bahwa Bumi Cibarusah tidak pernah kehilangan keramatnya. GP Ansor semakin optimis, bahwa langkah mengawal kemenangan Indonesia tidak akan menjadi tekad semata. Melainkan menjadi bentuk pencapaian dalam mempertahankan dan mencapai cita-cita kemerdekaan.

Oleh: Hendra Septiawan, Kader Ansor Jombang

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button