Berita

Gus Men: Pembangunan Masjid Al Munawwar Dirancang Ramah Disabilitas

PERADABAN.ID – Menteri Agama (Menag) RI H. Yaqut Cholil Qoumas (Gus Men) menghadiri peletakan batu pertama pembangunan dan perluasan Masjid Al Munawwar Kemenag, Jakarta Pusat.  

Menurut Gus Men Pembangunan Masjid Al-Munawwar dirancang agar ramah disabilitas.

“Ada yang menarik dari pembangunan masjid ini, yaitu akan dibangun toilet difabel, yang sebelumnya tidak ada. Bahwa saudara-saudara kita difabel harus mendapatkan afirmasi segala hal penyiapan mereka dalam peribadatan,” terang Gus Men, Jakarta Pusat, Jumat (28/6).

Baca Juga Marak Judi Online, Menag Insrtuksikan Satuan Kerja Kemenag hingga Penyuluh Agama Aktif Sosialisakan Pencegahan

Dana pembangunan dan perluasan Majid Al Munawwar ini berasal dari Program Kemaslahatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Tahun Anggaran 2024.

Ketua LAZISNU-PBNU, Habib Ali Hasan Al Bahar melaporkan bahwa biaya pembangunan tersebut mencapai Rp 3.586.371.000.

Habib Ali, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa perluasan mencakup masjid menjadi 2 lantai, yang terdiri dari area ibadah pria lantai satu dan dua, ruang solat Wanita, tempat wudhu, toilet umum, serta toilet difabel.

Habib Ali menambahkan, bahwa pembangunan masjid telah melewati proses tender pada Juni 2024 dan menetapkan PT Enggrang Indo Teknologi selaku kontraktor.

“Sejalan dengan pelaksanaan tender kontraktor, demi terlaksananya pengawasan yang professional, kami juga menunjuk PT. Bintang Sembilan Consultant sebagai konsultan pengawas, yang nantinya akan menjadi perpanjangan tangan NU-Care LAZISNU selama pelaksanaan pembangunan,” tandas Habib Ali.

Baca Juga Setelah Sukses Penyelenggaraan Haji, Kemenag Dinobatkan sebagai Lembaga Peduli Penyiaran

Menurut Habib Ali program ini tertulis sudah diteken sejak proses assesmen awal Mei 2022. Pada hari ini, lanjut dia, program ini sudah mulai berjalan.

Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah juga menyampaikan terima kasih kepada Menag dan jajaran yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada BPKH mendistribusikan dana kemaslahatan.

“Kalau misalnya masih ada peluangnya mungkin bisa diperluas lagi masjid ini, nanti kita lihat apakah ada kemungkinan. Tapi paling tidak ini sebagai tahap awal untuk memperluas pembangunan masjid ini, Nudah-mudahan bisa bermanfaat bagi seluruh jajaran dari Kementrian Agama dan masyarakat sekitar,” kata Fadlu.

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button