PERADABAN.ID – Halaqah Fikih Peradaban konsisten digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di wilayah Indonesia. Puncaknya, akan digelar dalam Muktamar Internasional Fikih Peradaban yang akan melibatkan umat Muslim seluruh Dunia.
Menjadi bagian dari Resepsi Puncak 1 Abad NU, Muktamar Internasional Fikih Peradaban menjadi sarana pelibatan secara aktif umat Muslim dunia untuk menciptakan tatanan dunia baru yang adil dan damai tanpa mengesampingkan agama.
Untuk itu, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU KH Ulil Abshar Abdalla mengatakan tema yang akan diangkat berdimensi global, yaitu tentang dunia baru sebagaiman dilansir dari laman TVNU.
Baca juga:
- Salurkan Bantuan Tahap Ketiga, Habib Ali: Cianjur Harus Bangkit, Harus Pulih
- Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
“Temanya memang lebih global, mengenai soal tata dunia dunia baru. Jadi bagaimana umat Islam ikut membangun tata dunia baru, lebih adil, lebih damai tapi juga tidak mengabaikan agama,” kata Gus Ulil sapaan akrbanya di sela kegiatan Halaqah yang digelar di Ponpes Yanbu’ul Ulum, Kamis (8/12/2022).
Kendati demikian, dirinya menegaskan bahwa cara pandang untuk mengatur tata dunia baru yang adil dan damai tidak bisa dilepaskan atau lari dari pondasi yang dipunyai Nahdlatul Ulama (NU), yakni Fikih.
“Bagaimana pandangan fikih kita, karena fikih ini adalah jati diri kita, pondasi tradisi kita, kita tidak bisa melepaskan dari fikih ini kekayaan kita, di dalamnya banyak yang perlu dipahami ulang tetapi tetap bagaimana pun ini adalah pondasi kita,” tegasnya.
One Comment