Berita

Di Negeri Kinanah, Bang Ketum Addin Ziarah ke Makam Cucu Nabi hingga Pencipta Sholawat Burdah

PERADABAN.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin dalam lawatannya ke Mesir melakukan ziarah ke makam para ulama dan pesohor yang telah memberikan teladan kepada umat di dunia.

“Mesir menjadi salah satu negara yang mempunyai sejarah peradaban tertua di dunia. Negeri yang dijuluki Kinanah ini, telah melahirkan tokoh-tokoh dunia yang mewariskan cakrawala pengetahuan dan teladan kepada umat, utamanya dalam dunia Islam,” kata Bang Ketum Addin di Jakarta setelah kembali dari Mesir, Rabu (11/9).

Bagi Bang Addin, mendatangi makam-makam para ulama di Mesir, menjadi wujud penghargaan terhadap teladan mereka semua. Tanpa mereka, menurut Bang Addin, kita semua kehilangan penuntun dalam menjalani hidup.

“Mereka semua, para alim telah menuntun kita semua dalam menjalani hidup. Kita yang hidup mendatanginya untuk memberikan pernghargaan terhadap teladannya,” sambung Bang Addin.

Apalagi di tengah dinamika dunia yang terus berkembang dengan gejolak politik yang tegang, bagi bang Addin, berpegang pada pemikiran dan teladan ulama-ulama menjadi cara paling ampuh untuk hidup terlibat di dalamnya.

Baca juga:

Gus Yahya: Humanitarian Islam, Kritik Tajam terhadap Wacana Islam Moderat
Jadi Perhatian Global, PBNU Siapkan Konferensi Internasional Humanitarian Islam November Mendatang

“Bahkan mereka tidak hanya mengajarkan prinsip-prinsip dasar, akan tetapi juga memberikan panduan agar kita bisa menjalani dan memberikan solusi atas gejolak dunia yang terjadi,” imbuhnya.

Dengan nada emosional, Bang Addin yakin bagi setiap diri kita yang pernah membaca pemikiran-pemikirannya akan dipertemukan dengan penciptanya.

“Keyakinan ini tumbuh begitu saja. Sebagai santri, tentu pernah belajar Hikam, membaca Burdah, bersentuhan dengan pemikiran-pemikiran Imam Syafii. Dan sekarang saya bersama sahabat-sahabat Ansor yang lain, bisa berziarah ke makamnya,” katanya.

Bang Addin pun mengajak kepada seluruh kader Ansor dan Banser agar menghormati para ulama, membaca kitab-kitab yang kaya akan pengetahuan dan ilmu.

“Terus menuntut ilmu, baca kitab-kitab ulama pendahulu kita, agar tersambung sanad keilmuannya. Jangan lupa di mana pun, ziarahin beliau-beliau, karena sesungguhnya yang meninggal itu adalah fisiknya, ruh nya terus hidup,” pungkas Bang Addin.

Diketahui, Bang Addin melakukan ziarah ke makam cucu Nabi Muhammad Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib, Sayyidah Zainab binti Ali bin Abi Tholib, pendiri Mazhab Syafii Imam Syafii, pengarang Fath Al-wahhab Bi Syarh Manhaj At-thullab Syaikhul Islam Zakariyya Al-Anshar.

“Alhamdulillah juga ziarah ke makam Imam Al-Bushiri (610-695H/ 1213-1296 M), pengarang “Qosidah Burdah” 160 bait, Abu Al Abbas Ahmad ibnu Ali Al-Anshari Al-Mursi pendiri tarikat Al Syadzili. Dan pengarang Kitab Al-Hikam Syekh Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim bin Athaillah As-Sakandari,” jelasnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button