PERADABAN.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Gus Addin Jauharudin menyebut Banser merupakan serbagunanya negara. Menurutnya, Banser harus menjadi alternatif kekuatan apabila dibutuhkan negara.
“Serbagunanya Banser itu adalah serbagunanya negara. Dimana negara ada kekurangan apa pun, yang pertama kali menjadi kekuatan alternatif adalah Banser,” kata Gus Addin di Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).
Lantas, Gus Addin menyebut Satuan Khusus Banser yang mempunyai kerja dan fungsi sama dengan yang dimiliki perangkat atau lembaga pemerintahan yang ada.
“Semua yang ada di kita, harus diintegrasikan dengan negara. Kalau kerjanya Balantas, maka dengan Korlantas Polri, kalau Bagana dengan lembaga sosial, dan seterusnya,” ucapnya.
Baca juga:
- Gus Addin Dorong Ansor Jaksel Jadi Bagian Aktivitas Anak Muda
- Ibu Kota Negara Pindah, Gus Addin: Kita Lipatgandakan Kekuatan Banser di Kalimantan
Diketahui, Banser mempunyai 6 Satuan Khusus. Diantaranya adalah Banser Maritim (Baritim), Banser Protokoler (Banser Protokoler), Banser Husada (Basada), Banser Lalu Lintas (Balantas), Banser Relawan Kebakaran Kebakaran (Balakar), Banser Tanggal Bencana (Bagana). Banser juga mempunyai Corp Provost dan Datasemen Khusus 99 Asmaul Husna atau Densus 99.
Di tengah arus informasi yang berkembang pesat, Gus Addin mengingatkan bahwa radikalisme bisa saja mengisi ruang-ruang sosial media dengan bentuk yang bermacam-macam.
“Pola dakwah, pola gerakan harus berubah. Pastikan dai-dai kita muncul di kelurahan-kelurahan. Tampilkan mereka di sosial media yang sadar media. Ansor harus menjadi warna penentu dari semua gerakan sosial dan keagamaan, termasuk di Jabodetabek,” tegasnya
