Opini

Santri: Wujud Kebijakan Pendidikan dan Penyelamat Identitas Kultural

PERADABAN.ID – Di tengah gemuruh modernisasi dan globalisasi, para santri, atau para pelajar pesantren, memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan budaya dan nilai-nilai tradisional di Indonesia.

Santri bukan hanya sekadar pelajar agama; mereka adalah pilar-pilar inti yang merajut identitas kultural Indonesia melalui pendidikan agama yang mereka terima.

Santri adalah bukti nyata dari warisan pesantren, sebuah lembaga pendidikan tradisional di Indonesia yang menanamkan pemahaman agama Islam.

Pesantren, sebagai institusi berusia ratusan tahun, telah melahirkan generasi demi generasi santri yang telah berperan dalam menyebarkan Islam di Indonesia.

Baca Juga

Namun, peran santri tidak hanya terbatas pada agama; mereka juga menjadi pemelihara budaya dan adat-istiadat tradisional yang menjadi ciri khas Indonesia.

Pendidikan yang diterima oleh santri tidak hanya mengajarkan aspek-aspek agama, tetapi juga moralitas, integritas, dan tanggung jawab sosial. Santri dilatih untuk menjadi individu yang jujur, rendah hati, dan berdedikasi. Mereka juga diajarkan tentang toleransi, kedamaian, dan pentingnya berkontribusi positif pada masyarakat.

Namun, saat ini, santri juga menghadapi sejumlah tantangan. Pengaruh globalisasi, teknologi modern, dan perubahan budaya mungkin menggoyahkan nilai-nilai tradisional yang telah lama dijaga. Bagaimana santri menghadapi tantangan ini adalah kunci untuk memastikan warisan budaya dan nilai-nilai yang mereka pegang tetap hidup.

Dalam era digital, santri juga harus menjadi melek IT. Mereka perlu memahami teknologi dan media sosial untuk mempromosikan pesan positif dan menjaga nilai-nilai etika online.

Baca Juga

Santri memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam melawan penyebaran informasi palsu dan perpecahan di dunia maya.

Kita tidak boleh melupakan bahwa santri adalah cikal bakal para pemimpin masa depan. Dalam masyarakat yang semakin pluralistik, kemampuan mereka untuk memahami dan menghormati perbedaan adalah kunci untuk menjaga kedamaian dan harmoni.

Mereka adalah jembatan antara tradisi dan modernitas, antara agama dan ilmu pengetahuan, antara masa lalu dan masa depan.

Sebagai hasilnya, peran santri dalam masyarakat Indonesia sangatlah penting. Mereka tidak hanya menjadi penjaga nilai-nilai tradisional, tetapi juga menjadi pelopor positif dalam masyarakat yang semakin maju.

Kita harus memberikan dukungan kepada santri, mendukung pendidikan pesantren, dan mengapresiasi peran mereka dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya dan nilai-nilai Indonesia. Mereka adalah cerminan identitas kultural yang patut dijaga dan dihargai.

Oleh: Muhamad Ulil Arham, Badan Siber Ansor PW GP Ansor Jawa Timur

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button