PERADABAN.ID, JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Muhammad Syafiq Alielha mengatakan bahwa ada kesamaan pandangan antara PBNU dan Global Exchange on Religion is Society (GERIS), kaitannya dengan terciptanya perdamaian.
“Kami punya banyak kesamaan pandangan bagaimana membuat dunia ini lebih baik buat perempuan, buat kemerdekaan berpendapat dan terciptanya perdamaian,” ucap pria yang akrab disapa Savic Ali, dikutip dari TVNU pada Rabu (6/7/2022).
Baca Juga Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
Savic Ali mengatakan bahwa pertemuan-pertemuan dengan jaringan internasional merupakan upaya Nahdlatul Ulama (NU) untuk memainkan peran perdamain di level internasional. Kedatangan GERIS ke kantor PBNU menurutnya, menjadi awal komunikasi untuk mendiskusikan persoalan internasional.
“Sebagai awalan untuk membangun langkah-langkah bersama sehingga problem-ploblem yang terjadi di banyak negara, bisa dipecahkan bersama,” sambungnya.
Dalam kunjungannya, GERIS mengaku terkesan dengan peran-peran yang dilakukan oleh PBNU. Pengharagaan terhadap perempuan hingga banyak cara yang dimainkan NU dalam menyelesaikan banyak masalah menjadi salah satu penilaian mereka atas peran NU yang dapat dipelajari. Menurutnya lagi, NU berperan sangat baik dalam pengambilan kebijakan pendidikan dan kepemimpinan perempuan.
GERIS yang bertamu ke PBNU diwakili oleh aktivis dari 17 negara. Rombongan berjumlah kurang lebih 20 aktivis itu dipimpin oleh Marika Djolai sebagai ketua tim. GERIS bergerak di bidang pembangunan kapasitas masyarakat untuk tujuan membangun inklusi sosial dan ketahanan masyarakat.
Baca Juga Mencari Belerang Merah
Selain Savic Ali, kehadiran mereka juga diterima oleh Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa. Dalam kesempatan yang sama, di hadapan mereka KH Zulfa mengatakan bahwa NU terlibat aktif dalam perdamaian dunia internasional. Hal ini ditunjukkan dengan kunjungan NU ke beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Pakistan dan Afganistan.
2 Comments