PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, hari ini dikabarkan bertolak mengunjungi Palestina. Berkunjung ke sana, agenda Gus Yahya tidak lain melakukan dialog dengan pemangku kepentingan serta, mengundang delegasi Palestina menghadiri Forum R20.
“Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf hari ini dijadwalkan mengunjungi Palestina. Agenda utamanya adalah berdialog dengan para pemangku kepentingan di sana serta mengajak delegasi Palestina menghadiri Forum R20,” tulis akun twitter NU Online pada Senin, (19/9/2022).
Baca Juga
- Savic Ali Sampaikan Alasan PBNU Mengambil Peran Ciptakan Perdamaian Dunia
- Kutip Ibnu Khaldun, Gus Ulil Jelaskan Alasan Manusia Butuh Peradaban
R20 merupakan agenda PBNU tingkat global yang mempertemukan pemimpin dan tokoh agama dunia. Setidaknya ada 4 topik penting yang akan dibahas dalam forum tersebut, yaitu historical grievances (kepedihan sejarah), pengungkapan kebenaran, rekonsiliasi dan pengampunan, mengidentifikasi dan merangkul nilai-nilai mulia yang bersumber dari agama dan peradaban besar dunia.
Selain itu, ekologi spiritual dan mengindetifikasi nilai-nilai yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan menjamin koeksistensi damai, menjadi topik lain yang akan di bahas dalam gelaran event side G20 tersebut.
PBNU mempunyai perhatian sekaligus keberpihakan terhadap Palestina. Berkedok agama dan politik, kerumitan konflik Palestina tidak menghentikan tekad PBNU agar Palestina mempunyai masa depan yang lebih baik.
Baca Juga
- LAZISNU dan LPBI PBNU sambangi Ponpes Darul Muttaqien Bogor, Ponpes Percontohan Program Pesantren Hijau
- Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
“NU tidak pernah berhenti, selalu berada dipihak rakyat Palestina dan selalu berupaya mencari jalan untuk bisa sungguh-sungguh secara nyata membantu rakyat Palestina untuk memperoleh masa depan yang lebih baik,” kata Gus Yahya menanggapi Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al Habbash.
Tekad ini Gus Yahya tergaskan bahwa dirinya dan NU menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencari jalan keluar dari jejak pemusuhan antaragama yang diwariskan sejarah, termasuk terhadap kelompok Yahudi dan Kristen.
2 Comments