PERADABAN.ID – Mereka mendampingi jemaah lansia yang rata-rata umurnya di atas 80 tahun. Bersama Chandra petugas haji, ada Puradi, Zubaedah dan Neni bertugas pada Sektor 2 Daerah Kerja (Daker) Makkah.
Kamis (8/6/2023), mereka bertugas mengantar jemaah lansia ke Masjidil Haram untuk menuaikan umrah haji. Dari Mahbas Jin, menelusuri terowongan, menuju Terminal Bab Ali, tempat pemberhentian angkutan jemaah yang tinggal di area Mahbas Jin. Hotel di wilayah ini dihuni jemaah asal Jawa Barat.
Jarak hotel di Mahbas Jin ke Terminal Bab Ali memakan waktu 5 – 10 menit. Jaraknya tidak terlalu jauh. Tetapi saat itu, sepertinya ada jemaah yang saat berangkat sedang ingin buang hajat, yang pada akhirnya ditunaikan saat dalam perjalanan.
Dengan keterbatasan menggunakan bahasa Indonesia, sang Kakek hanya terdiam. Bau kotoran sudah menyeruak. Penuh sigap, petugas mengantar jemaah lansia lainnya ke Masjidil Haram untuk memuluai Umrah.
Baca juga:
- Berikan Apresiasi, Pemerintah Saudi Merasa Terhormat Layani Jemaah Haji Indonesia
- Ada 3 Perempuan di Tim Amirul Hajj, Komnas Haji: Keputusan Bersejarah
Sementara sang kakek, digendong Chandra dari bus menuju toilet melalui kursi roda. Penuh telaten, Chandra membersihkan kotorannya sekaligus badannya, termasuk mencuci kain ihramnya. Kakek itu hanya terdiam.
Selesai semua bersih, kembali Chandra menggendong sang Kakek, menempatkan kembali ke kursi roda, menggendongnya kembali menuju Masjidil Haram dan menyerahkan sang Kakek kepada pembimbing untuk menjalankan ibadah umrahnya, tawaf di Baitullah serta Sai dari Shafa ke Marwah.
Kepada Chandra, petugas yang membersihkan kotoran dan kain ihramnya, menggendongnya dan mendorongnya dengan kursi roda, mata kakek berbinar. Tidak ada kata terucap, selain senyum sumringah yang mengembang.
Lelah yang melekat pada Chandra seketika sirna. Merasa bahagia. Tugas yang diembannya dijalankan dengan penuh amanah.
2 Comments