Jangkau Masyarakat Bawah, Kemenkes-PBNU Lakukan Kerja Sama Layanan Kesehatan Primer
PERADABAN.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) lakukan kerja sama dalam layanan kesehatan. Kerja sama ini mencakup kampanye gerakan promotif dan preventif layanan kesehatan primer kepada masyarakat.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan kerja sama ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah mewujudkan program layanan Kesehatan sampai bawah melalui revitalisasi posyandu dan pemberdayaan masyarakat NU.
“PBNU ingin membantu Kementerian Kesehatan dalam rangka mewujudkan program-program layanan kesehatan sampai kepada masyarakat di tingkat bawah. Hal ini diwujudkan melalui pemberdayaan masyarakat NU yang terbesar di seluruh Indonesia,” tutur Gus Yahya, Rabu (14/12/2022).
Jika menilik hasil survei, NU mempunyai basis masa yang besar. Alvara Research Center menegaskan penduduk Muslim di Indonesia mengaku NU mencapai 50,5%.
“Jadi kita punya orang, banyak,” tegas Gus Yahya.
Baca juga
- Kian Terspesialisasi, Gus Yahya Minta Perguruan Tinggi NU Bekali Mahasiswa Akses Peluang Ekonomi
- Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi Sadikin menegaskan perlunya revitalisasi posyandu untuk memperluas cakupannya.
“Fokus posyandu akan kita geser sedikit, bukan hanya ibu dan bayi. Tetapi mencakup ibu, bayi, anak, remaja, dewasa, dan lansia,” kata Budi.
Perluasan cakupan posyandu, berkesinambungan dengan kerja sama PBNU dengan Kemenag dalam program Gerakan Keluarga Maslahah yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan layanan kesehatan.
Diketahui, prosesi penandatangan MoU ditandatangani langsung oleh Budi Sadikin dan KH Yahya Cholil Staquf di gedung PBNU, Jakarta.
One Comment