PERADABAN.ID – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membentuk Satuan Tugas Nasional Gerakan keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GMKNU).
Program yang dirancang melalui jalinan kerja sama dengan Kementerian Agama ini dilaksanakan di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis-Jum’at (13-14/4/2023).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) ditemani Sekjend PBNU H Syaifullah Yusuf bersama-sama memimpin Pelantikan Satgas Bina Keluarga Maslahat.
Baca Juga
Gus Yahya mengatakan bahwa program Keluarga Maslahat bertujuan untuk membangun peradaban dari level yang paling kecil yakni membangun kelaurga yang masalahat.
“Tidak ada permulaan yang lebih valid untuk membangun peradaban daripada membangun keluarga. Membangun bangsa harus diawali dengan membangun keluarga,” ucap Gus Yahya.
PBNU, lanjut dia, telah merancang berbagai agenda guna menopang serta mensukseskan program besar ini. Masing-masing program memiliki standarisasi yang sudah tertata secara akurat.
Baca Juga
- Launching Logo Harlah Ke-89, PP GP Ansor Gelar Buka Bersama Yatim Piatu dan Doa Ananda David
- Makna Al-Quran Bagi Quraish Shihab: Sahabat
“PBNU telah menyusun agenda dalam berbagai bidang untuk dilaksanakan bersama. Agenda dan program harus bisa diverifikasi dan dicek manfaatnya di tingkat keluarga. Artinya, kalau program tidak ada manfaatnya, berarti khidmat kita sia-sia,” tegasnya.
Selain itu, satgas yang dilantik ini diharapkan bisa menyatukan dan mengkurasi program yang selasa dan dapat dipadukan dalam gerakan yang terarah.
“Satgas ini juga bertugas membantu jajaran kepengurusan NU di setiap tingkatan dalam berhubungan dengan pihak luar. Pada prinsipnya, satgas berfungsi memberi supervise dan dukungan atas progam di bawah sehingga dapat berjalan berbasi komando,” tandas Gus Yahya.
One Comment