PERADABAN.ID – Prof. Dr. M Quraish Shihab penulis Tafsir Al-Misbah mengatakan bahwa secara personal Al-Quran mempunyai makna sebagai sahabat. Beliau mengaku, merasa kekurangan dan kehilangan kalau tidak membaca dan mempelajarinya.
“Merasa kekuarangan, kehilangan kalau tidak membaca dan mempelajarinya,” terang Quraish Shihab saat berbincang dalam Siniar NU Online yang dipandu Gus Ulil Abshar Abdalla pada Sabtu (8/4/2023).
Sahabat itu, menurutnya, selalu hadir bersama sahabatnya walaupun fisiknya tidak hadir.
“Njenengan bersahabat dengan Al-Quran, dia akan menyampaikan kepada anda rahasia-rahasianya yang tidak dia sampaikan kepada yang bukan sahabatnya,” lanjutnya.
Baca juga:
- Banyak Korban Tertipu Dukun Banjarnegara, Gus Yahya: Dukunnya Dihukum Sesuai Hukum yang Ada
- Jurnal Tashwirul Afkar Akan Terindeks di Portal Sinta
Semakin dekat seseorang dengan sahabatnya, dia tidak akan bisa berpisah dengannya. Seperti laiknya sahabat, Al-Quran mempunyai misteri yang tidak semuanya bisa diselami kandungannya.
“Saya yakin tidak semua manusia bisa menjangkau kandungan Al-Quran. Sealim apapun orang tidak mungkin dapat memahami firman Tuhan,” tuturnya.
Beliau mengibaratkan sebagaimana halnya anak kecil yang tidak mungkin memahami ucapan-ucapan orang tuanya.
“Karena itu juga setiap saat, Al-Quran bisa menampakkan makna-makna baru,” lanjutnya.
Setelah selesai menulis Al-Misbah, bahkan Prof Quraish Shihab mengatakan terdapat kekurangan, ketinggalan dan munculnya hal-hal baru.
“Di Tafsir Al-Misbah, saya menemukan misalnya, ada yang salah, atau ada yang ketinggalan atau ada hal-hal baru yang ditemukan oleh Ulama, belum saya kemukakan,” imbuhnya.
Baca juga:
- PBNU Siap Bersinergi dengan Banyak Pihak untuk Tingkatkan Kesejahteraan Sosial
- Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
Saat ditanya, dirinya yang sudah bersentuhan dengan Al-Quran dari kecil hingga sekarang, apakah makin banyak membaca kita tafsir mengenai Al-Quran, apakah semakin memahami atau justru tidak tahu.
“Saya tidak akan berkata makin tidak tahu, tetapi makin banyak yang saya tidak tahu,” pungkasnya.
Ketika sekarang membaca dan mendengar pakar-pakar tafsir, menurutnya, Prof Quraish Shihab juga terkagum dengan pandangannya yang tidak ditemukan di Al-Misbah.
2 Comments