Berita

Gus Yahya Minta Warga Nahdliyin di NTB Ikut Jaga NKRI

PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan agar warga nahdliyin tidak mudah terpengaruh ajaran yang mengarah ke khilafah.

“Kalau ada yang mengajak bikin khilafah, jangan ikut,” kata Gus Yahya saat menghadiri Haul Akbar Harlah Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Lombok Tengah, Sabtu, (25/02).

Sebaliknya, apabila ada ajaran yang mengajak nahdliyin untuk menjaga NKRI, kedaulatan Pancasila dan UUD 1945, maka nahdliyin wajib hukumnya untuk ikut.

Baca Juga

“Karena itu jalannya KH Muhammad Hasyim Asy’ari. Ini prinsip paling dasar yang ingin saya sampaikan,” terangnya.

Menurut Gus Yahya, saat ini banyak orang yang mengajak ke satu jalan (ajaran) melalui berbagai medium, internet, telvisi, dan majlis pengajian.

Sebelum mengikuti, Gus Yahya berpesan, agar nahdliyin melihat terlebih dahulu ke mana arah ajakan itu, “Jangan sampai ikut ajaran yang tidak bermanfaat untuk NU,” tegas kiai kelahiran Rembang, 15 Februari 1966 itu.

Baca Juga

Gus Yahya juga mengingatkan kepada nahdliyin di NTB agar mengenang KH Muhammad Hasyim Asy’ari yang sudah melahirkan NU sehingga bisa memberi kemanfaatan bagi NKRI.

Dalam kesempatan ini, Gus Yahya juga mengajak warga NTB untuk terus berjuang serta membaktikan diri untuk NU.

“Barangsiapa yang mengurusi NU, dia saya anggap santri saya. Siapa yang menjadi santriku, aku doakan dia beserta keluarganya husnul khatimah,” ucap Gus Yahya menyampaikan pesan KH Muhammad Hasyim Asy’ari.

“Seperti kata guru saya, KH Maimoen Zubair, makam kita ini (NU) ialah maqam tabarruk, mengambil barakah saja. Sebab kita tidak punya maqam sendiri,” tandasnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button