Berita

Gus Ulil: Sikap NU Sejak Awal Konsisten Mendukung Perjuangan Palestina

PERADABAN.ID – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketua PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) mengingatkan bahwa sikap NU konsisten mendukung Palestina.

“Sikap NU sejak awal, pasca kemerdekaan dan sampai sekarang, konsisten mendukung perjuangan Palestina agar mendapat keadilan dan entitas politik bagi negara mereka,” kata Gus Ulil dalam Introducing Meeting ISORA di Shangri-La Hotel Jakarta, Selasa (21/11/23).

Berkaca dari pengalaman bagaimana Gus Dur menyikapi sebuah permasalahan, Gus Ulil berpendapat bahwa beberapa puluh tahun terakhir, visi Gus Dur adalah visi kemanusiaan.

Baca Juga

“Nahdlatul Ulama yakin, ini bukan masalah keagamaan tapi masalah kemanusiaan,” terang pengasuh Ghazalia College itu.

Sementara itu, Gus Yahya berpendapat bahwa ISORA ini diharapkan mampu menjadi salah satu langkah jitu untuk merangkul Palestina.

“Yang kita lihat selama ini upaya-upaya untuk merespon Palestina rata-rata dilakukan melalui platform politik, seperti Organisasi Kerja Sama Islam (OKI),” ujar Gus Yahya.

Baca Juga ISORA: Platform Bagi Tokoh Agama Dunia Merumuskan Kebijakan dalam Menyelesaikan Masalah Dunia

Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin itu juga memberikan sebuah alternatif dengan membangun platform agama.

“Kami ingin merambah satu alternatif yang tidak bisa dikucilkan karena agama ini pemeran yang sangat besar pengaruhnya di tengah masyarakat, maka kami ingin membangun platform agama dalam menyelesaikan masalah dunia,” kata Gus Yahya.

“Kami ingin agama bekerja di lapangan untuk ikut menggerakkan perubahan menuju solusi. Kenapa tidak menggerakkan satu agama saja? Sehingga cukup menggerakkan konferensi Ulama Islam, karena kita tidak melihatnya sebagai masalah Islam-Kristen,” lanjutnya.

Baca Juga

Di samping melihat posisi Nahdlatul Ulama, Gus Ulil juga menyoroti perkembangan isu konflik Israel-Palestina ini sebagai isu global.

“Ini merupakan perkembangan menarik, bahwa isu Palestina secara global dipandang sebagai isu global, sudah melibatkan kelompok dari berbagai golongan,” katanya.

“Belum pernah terjadi masalah Palestina sebagai masalah bersama, ia sering dicukupkan sebagai masalah kelompok tertentu,” katanya dengan optimis.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button