Berita

GP Ansor, 90 KM Menuju Mama Cibogo

PERADABAN.ID – Jika disebut salah satu santri kesayangan KH Hasyim Asy’ari, adalah KH Raden Ma’mun Nawawi namanya. Santri terkasih yang masyhur dengan nama Mama Cibogo.

Tidak hanya pandai mendalami ilmu, ulama produktif dengan karya sebanyak 63 kitab yang notabene menggunakan aksara Arab berbahasa Sunda, Mama Cibogo juga suri tauladan bagi sekumpulan para santri.

Pondok Al-Baqiyatus Solihat yang didirikannya, menjadi tempat berlatihnya para santri yang nantinya tergolong sebagai prajurit-prajurit tangguh pembela kedaulatan Bangsa Indonesia, Laskar Hizbullah.

Tanah perjuangan inilah yang menjadi inspirasi perjalanan Badan Pengurus Harian (BPH) Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor. Tanah yang akan menjadi tujuan spiritual selama 90 KM perjalanan, yang dimulai dari Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor.

“Tanah keramat ini mengingatkan kita kembali untuk menjaring generasi muda Nahdlatul Ulama berkhidmat di Gerakan Pemuda Ansor, organisasi yang tumbuh karena Allah SWT sehingga telah 90 tahun membersamai NU dan NKRI,” terang Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor H Addin Jauharudin, Sabtu (13/4).

Baca juga:

Perjalanan ini pada akhirnya membentangkan beragam arah dan orientasi. Selain spiritual – potret kehambaan kepada Tuhannya – melalui tawasul kepada para panutan dan ulama, perjalanan sepanjang 90 KM ini mengandung nilai kebangsaan dan kebugaran – yang menjadi simbolisasi semangat kepemudaan dalam menghadapi era kompetitif.

Keterpautan kepemudaan dan tantangan zaman yang serba kompetitif harus dilandasi dengan rasa semangat, bekal keilmuan dan tradisi yang kuat. Sehingga upaya menjemput masa kedigdayaan Indonesia dalam 100 tahun usia kemerdekaan, yaitu Indonesia Emas 2045, tertempa penuh semangat, sikap optimis dan mendapat restu para ulama.

“Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk selalu menempa diri lebih kuat, menuju khidmat tanpa batas demi memenangkan cita-cita Indonesia Emas 2045 yang terjal di depan mata,” imbuhnya.

Inilah tamsil yang digunakan dalam gelaran Ansor Gowes untuk menjemput dan menyemarakkan usia GP Ansor yang ke-90. Mengayuh sepeda sepanjang 90 KM, dengan jeda transit di 9 titik, di mana masing-masing titik terdapat susulan kader yang akan ikut rombongan.

Adapun rute perjalanan Ansor Gowes adalah Gedung Pimpinan Pusat GP Ansor, Monas, Sudirman, Antasari, TB Simatupang, Pasar Rebo, Ciracas, Cibubur Wiladatika, Transyogi, Cileungsi, Jonggol dan akan finish di Taman Buaya Cibarusah.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button