PERADABAN.ID – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Wilayah Jawa Barat berkomitmen mendukung pencegahan stunting yang digalakkan oleh pemerintah. Mengisi rangkaian Milad yang ke-5, APRI menggelar Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Serentak se-Jawa Barat.
Mengangkat tema “Gerak Penghulu, Sejuta Catin Siap Cegah Stunting”, Ketua PP APRI H Madari mengatakan bahwa perlu ada kesepakatan bersama yang dimulai dari hulu untuk mencegah stunting, salah satunya melakukan kerja sama antara KUA dengan Puskesmas dan BKKBN.
“Kerja sama ini akan dimulau dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara APRI dengan BKKBN yang kemudian diimplementasikan hingga ke tingkat KUA Kecamatan seluruh Indonesia,” kata Madari dikutip dari website resmi APRI, Selasa (30/7).
Baca juga:
- 2.100 Warga Gaza Palestina Terima Bantuan Paket Makanan dari NU Care-LAZISNU
- Sosok yang Disiapkan Oleh Sejarah
Sementara, Ketua APRI Jawa Barat H Toto Suryanto mengatakan bahwa sinergitas yang terbangun di akar rumput akan mendorong penanganan stunting dan permasalahan lainnya bisa diselesaikan dengan baik.
“Di Jawa Barat, sengaja bentuk Bimwin yang dipilih adalah Bimwin Mandiri tatap muka di setiap KUA, dengan tujuan agar semakin terjalin sinergitas Penghulu di KUA dengan Penyuluh, Tim Pendamping Kesehatan atau Keluarga, Puskesmas atau Dinas Kesehatan, juga BKKBN,” ujar Toto.
Kakanwil Jawa Barat mengapresiasi gelaran kegiatan cegah stunting ini. Sementara masyarakat yang mengikutinya, mengaku mendapatkan wawasan dan pengetahuan dalam menjalankan bahtera rumah tangga.
“Saya merasa sangat beruntung atas ilmu-ilmu yang telah diberikan, menjadikan tambahan wawasan untuk diri saya pribadi, untuk menjalankan bahtera rumah tangga, dan lebih menjaga kesehatan untuk ke depannya, terimakasih,” tambah Dieni, peserta asal Bekasi.
