PERADABAN.ID – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Wilayah Kalimantan Timur ikut meramaikan pencegahan stunting dan judi online yang menjadi program prioritas pemerintah.
Melalui kegiatan Bimbingan Perkawinan, APRI Kaltim melakukan sosialisasi kepada 546 orang calon pengantin dari KUA Samarinda dan Kutai Kartanegara dengan tema “Sejuta Catin Siap Cegah Stunting dan Judi Online”.
Kepala Bagian Kesra Pelayanan Dasar Aji Vini Vayanti mengatakan pentingnya mencegah stunting. Menurutnya, kekurangan gizi pada masa awal pertumbuhan anak berdampak buruk bagi pertumbuhan fisik dan otaknya.
“Saya sangat mengapresiasi langkah APRI Kaltim yang turut berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada calon pengantin tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan yang baik,” katanya mewakili PJ Gubernur Provinsi Kaltim, Selasa (30/7).
Baca juga:
- Gelar Bimwin, Penghulu se-Jawa Barat Lakukan Aksi Cegah Stunting
- 2.100 Warga Gaza Palestina Terima Bantuan Paket Makanan dari NU Care-LAZISNU
Sementara, Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur Abdul Khaliq menekankan pentingnya menghindari judi online dan mencegah stunting saat membangun rumah tangga.
“Hindari judi online! Judi online hanya akan membawa keburukan bagi rumah tangga. Kita dapat melihat dari maraknya kasus-kasus yang terjadi sekarang ini,” tegasnya.
Kegiatan ini diisi dengan penyampaian sejumlah materi yang mendukung pencegahan stunting dan upaya menghindari judi online seperti perencanaan keluarga, pencegahan stunting, manajemen keuangan keluarga dan pencegahan judi online.
“Materi yang disampaikan merupakan hasil dari Rapat Koordinasi Wilayah APRI Kaltim pada bulan Juni 2024 lalu,” jelas Ketua APRI Provinsi Kaltim Hairillah.
