Berita

Apresiasi KH Ali Manshur dan Shalawat Badar, Gus Yahya: Bertabaruk Mengambil Berkah

PERADABAN.ID – Bertempat di Banyuwangi, prosesi pemberian penghargaan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas karya besar KH Ali Manshur yaitu Shalawat Badar, dilaksanakan.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada keluarga almarhum KH Ali Manshur di sela kegiatan Shalawatan dan Festival Tradisi Islam Nusantara, Senin (9/1/2023).

Dalam keterangan yang diunggah di akun resmi Nahdlatul Ulama, Gus Yahya menilai apresiasi tersebut tidak cukup mengukur karya agung Shalawat Badar dan KH Ali Manshur.

Baca juga:

Semata-mata, apa yang diberikan PBNU kepada keluarga KH Ali Manshur adalah bentuk tabaruk meminta barokah agar kelak, segala ikhtiar PBNU dimudahkan dalam maksud baiknya.

“Ini bukanlah penghargaan karena sholawat badar dan KH Ali Manshur telah nyata-nyata menempati maqom yang jauh lebih Agung dari penghargaan apapun yang disediakan di dunia ini. PBNU ingin bertabaruk mengambil berkah dari sholawat badar sehingga PBNU lebih dimudahkan dalam semua ikhtiar dalam maksud kebaikannya,” pesan KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan penghargaan bagi keluarga almarhum KH Ali Manshur.

Dari beberapa literatur, Shalawat Badar terilhami dari kitab Mandzumah Ahl al-Badar al-Musamma Jaliyyat alKadar fi Fadhail Ahl al Badar karangan al-Imam as-Sayyid Ja’far al-Barzanji. Dan sebelum menulisnya, KH Ali bermimpi didatangi manusia-manusia berjubah putib bersorban hijau. Mimpi ini dibawanya ke Habib Hadi al-Haddar Banyuwangi

Baca juga Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru

“Ya Akhiy, itu Ahli Badar!” jawab Habib Hadi dikutip dari laduni.id.

Shalawat Badar juga terkait erat dengan situasi politik di masa itu, sebagai upaya untuk menyulut semangat juang warga NU di tengah situasi yang tidak menguntungkan bagi NU.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button