PERADABAN.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Gus Addin Jauharuddin menyebut menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah adalah cita-cita besar organisasi.
“Cita-cita besar organisasi ini adalah eksistensi Islam Ahlussunnah Wal Jamaah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sampai kapanpun,” kata Gus Addin dalam Pelantikan Pengurus Harian PAC dan Ranting GP Ansor se-Kota Depok, Sabtu (13/7).
Menurutnya, dua cara bisa dilakukan menuju capaian mimpi besar tersebut, yaitu melalui keagaaman dan kebangsaan.
Baca juga:
- Gus Addin Jelaskan Sebab Kekeramatan Ansor
- Ciptakan Kesetaraan Hak Beribadah, KMHDI: Gus Yaqut Pemimpin Mengayomi dan Beritegritas
“Maka yang dibutuhkan adalah sumberdaya-sumberdaya manusia organisasi dan perangkat-perangkatnya yang mumpuni. Sehingga Ansor dalam situasi apapun akan terus bertahan, sesulit apapun kondisinya,” terangnya.
Mimpi besar itu, kata Gus Addin, tidak bisa dicapai tanpa kedaulatan ekonomi, politik dan sosial. Katanya, kita tidak mungkin membangun hal-hal besar kalau ekonomi kita berantakan.
“Kita nggak mungkin membangun hal-hal besar kalau kemudian tidak punya juga kekuatan politik yang direpresentasikan oleh kader-kader terbaik Ansor,” imbuhnya.
Addin melanjutkan, adalah kemustahilan membangun hal-hal besar, tetapi tidak ada ikatan-ikatan sosial yang bisa menggerakkan organisasi.
“Tiga hal tadi kekuatan ekonomi, kekuatan politik, kekuatan sosial, ini menjadi perangkat satu kesatuan kekuatan organisasi untuk hal dua di atas yaitu Islam Ahlussuna Wal Jamaah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Baca juga: Muhammadiyah Minta Pansus Haji Dibentuk Bukan untuk Sudutkan Menag
Sebelumnya, Gus Addin menyinggung bahwa pengurus merupakan segelintir orang yang di pundaknya dititipkan mimpi jutaan kader.
“Maka kemudian pengurus adalah pelaksana dari mimpi-mimpi jutaan kader, jutaan orang, yang diharapkan dia terus membangun harapan melaksanakan cita-cita kita semuanya,” ujar Gus Addin.
