Survei Alvara, Capres yang Paling Menguasai Algoritma Berpeluang Menang di Pilpres 2024
PERADABAN.ID – Founder Alvara Research Center Hasanuddin Ali (Cak Hasan) mengatakan bahwa lanskap pemilih 2024 terbingkai oleh algoritma.
“Siapa yang paling bisa menguasai algoritma, itu yang akan berpeluang untuk menang di Pilpres 2024,” kata Cak Hasan dalam Ansor Podcast OMJ Poll, Kamis (2/11).
Hal ini menurut Cak Hasan berdasar pada jumlah pemilih di Indonesia, 56% di bawah 17-39 tahun, dimana jumlah ini 97% itu main di internet, kemudian dari 97% itu menguasai di Tiktok dan Instagram.
Baca Juga
- Berita dan informasi Gus Yahya terbaru
- PBNU Mendorong Kesatuan Agama untuk Mengakhiri Kekerasan di Palestina
Menurut Cak Hasan, fenomena ini sudah terjadi di Filipina. Karena sama persis, bahwasa anak muda (di bawah 39 tahun) di Filipina itu berjumlah 56%, dan persentase itu menguasai pemilih pilpres ditambah dengan user Tiktok yang besar.
“Fenomena ini barangkali menjadi ruang anak muda agar lebih melek politik, dengan catatan ia tidak hanya mencapture sebagian kecil dari sisi politik,” tukas alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu.
Baca Juga
- HUT ke-88 NWDI, Gus Yaqut: Pendidikan Islam Harus Terkoneksi dan Modern
- Gus Yaqut Ingin Santri Akrab dengan Teknologi Informasi
Hal ini, lanjut dia, bisa dilihat dari konsepsi politik yang sedemikian kompleks tidak akan bisa ditangkap oleh anak muda yang hanya mengandalkan media sosial.
Founder Alvara Research Center itu juga menyoroti fenomena golput yang marak terjadi di kelompok anak muda.
“Naiknya pemilih golput biasanya didominasi oleh anak muda atau pemilih yang rasional. Nah, yang diuntungkan adalah kandidat yang memiliki basis pemilih ideologis,” tukasnya.
One Comment