Berita

Siswi Madrasah Temukan Manfaat Sayap Lalat sebagai Antikanker

PERADABAN.ID – Siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tasikmalaya Nabilah Husniyyah meneliti manfaat sayap lalat dalam riset berjudul ‘Profiling dan Docking Senyawa Kandidat Antikanker dari Sayap Kanan Lalat melalui Karakteristik GC-MS’.

Penelitian yang meraih Juara II Madrasah Young Reasercher Supercamp (Myres) 2022 untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA) Bidang Matematika Sains dan Pengembangan Teknologi ini terinpirasi dari hadis Nabi.

“Apabila seekor lalat hinggap di tempat minum salah seorang dari kalian, hendaknya ia mencelupkan ke dalam minuman tersebut kemudian membuangnya karena salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat penawarnya.” (H.R. Bukhari).

“Awalnya, saya terinspirasi hadis tersebut, karena penasaran, saya melakukan penelitian ini,” kata Nabila dikutip dari laman kemenag.go.id.

Nabila menjelaskan bahwa penelitian ini sudah dilakukan sejak tahun 2021. Dirinya menelusuri lebih jauh potensi senyawa aktif sayap kanan Musca domestica (lalat) melalui profiling senyawa bioaktif dengan metode GC-MS dan in silico melalui molecular docking.

Baca Juga

“Saya lakukan penelitian ini dari tahun 2021. Pastinya banyak sekali kendala dan rintangan. Namun saya optimis bisa menyelesaikannya,” jelas Nabilah.

Kendati selesai dan berhasil mencapai tingkat nasional, Nabilah tidak mengingkari adanya kesulitan saat melakukan penelitian. Sayap lalat yang ia teliti, harus dilakukan dengan hati-hati dalam proses penangkapannya.

“Dari alat perangkap sudah saya pakai, namun hasilnya kurang maksimal, apalagi yang saya teliti adalah sayapnya, jadi harus sangat hati-hati,” tambahnya.

Menurut Nabilah, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi senyawa aktif pada ekstrak kasar dari sayap kanan Musca domestica (lalat) melalui metode GC-MS.

“Selanjutnya, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisa profiling dan docking potensi senyawa aktif sebagai kandidat dari antikanker berdasarkan nilai peak dari karakterisasi menggunakan metode GC-MC,” tandas Nabilah.

Penelitian ini menambah pengalaman Nabilah sekaligus memberikan pengetahuan baru melalui temuan penelitian yang dilakukannya. Dirinya mengatakan agar ini dikembangkan secara berkelanjutan sebagai sumbangsih dalam bidang biomedis.

Panitia Myres menerima 9.220 proposal penelitian pada tahun 2022. Ada 156 proposal yang lolos setelah proses seleksi di bidang Sains dan Teknologi, Sosial dan Humaniora, serta Keagamaan.

Para peserta kemudian dibekali workshop selama empat hari, dilanjutkan dengan pendampingan selama satu bulan proses penelitian. Dari 156 riset itu, 36 proposal terbaik ditetapkan masuk ke ajang grand final dan hasilnya dipamerkan di expo.

*Edisi Memperingati Hari Santri 2022

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button