Visi Kemerdekaan Menurut Gus Yahya: Kehendak Kemanusiaan dan Keadilan Global
PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa perolehan kemerdekaan oleh Indonesia merupakan sebuah takdir atau kehendak dari Allah. Kemerdekaan ini yang telah dianugerahkan kepada bangsa Indonesia dianggap sebagai suatu kehormatan yang luhur.
“Kemerdekaan Republik Indonesia adalah kehendak yang Mulia,” tegasnya dalam rekaman video Ucapan Perayaan Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan RI oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang diunggah di saluran YouTube NU Online pada Rabu (16/8/2023).
Gus Yahya berharap bahwa kehendak luhur yang telah diberikan kepada Indonesia akan menjadi jalan bagi kehendak-kehendak luhur lainnya dari Allah. “Semoga kehendak Mulia kemerdekaan Republik Indonesia ini dapat menjadi sarana bagi kehendak yang lebih luhur, seperti masa depan yang lebih baik bagi seluruh umat manusia,” ujarnya.
Baca Juga
- Berita dan informasi Gus Yahya terbaru
- Peringati HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, PP GP Ansor Gelar Upacara Diikuti 7 Juta Kader
Pada kesempatan tersebut, Gus Yahya juga mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun yang ke-78 kepada seluruh warga Indonesia. “Selamat merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Alhamdulillah,” demikian katanya.
Sebelumnya, Gus Yahya mengungkapkan bahwa peringatan Dirgahayu RI oleh NU digunakan sebagai kesempatan untuk mengingatkan kembali bangsa dan negara tentang visi peradaban global yang pernah dicetuskan oleh para pendiri bangsa. Menurutnya, visi peradaban itu tercermin dalam prinsip-prinsip awal Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45).
“Dikatakan bahwa kemerdekaan adalah hak semua bangsa; oleh karena itu, penjajahan di seluruh dunia harus dihapuskan karena bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan keadilan,” ucapnya.
Baca Juga
- Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia!
- Sambut HUT Ke-78 RI, PP GP Ansor Gelar Tasyakur Bertajuk Tahniah Indonesia
Kemanusiaan dan keadilan ini adalah esensi dari visi peradaban global. Penghapusan penjajahan, di sisi lain, adalah konsep abstrak yang memiliki berbagai bentuk pelaksanaannya. Baginya, perbincangan tentang kemerdekaan pada dasarnya berbicara tentang bagaimana membangun peradaban global.
Pesan yang disampaikan oleh Gus Yahya sejalan dengan tema yang diusung dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 RI, yakni “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju.” Tema ini secara resmi diumumkan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Republik Indonesia dan tercantum dalam Panduan Identitas Visual untuk Perayaan 78 Tahun Kemerdekaan Indonesia.
Lebih jauh, tema ini mencerminkan semangat rakyat Indonesia untuk terus menerus berjuang dan berkarya, serta bekerja sama dalam memanfaatkan momentum ini untuk mewujudkan kemajuan Indonesia.
2 Comments