Tokoh Adat Nusantara dan Lesbumi Putuskan Delapan Rekomendasi Strategis
PERADABAN.ID – Puluhan tokoh adat Nusantara bersama Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU menggelar acara sarasehan, di Pesantren Syahiidah, Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu – Ahad (12-13/8/2023).
Mengangkat tema Keragaman Adat dan Budaya dalam Kesatuan Warisan Peradaban Nusantara yang Toleran dan Harmoni, sarasehan ini menghasilkan 8 rekomendasi sebagai upaya pelestarian adat dan budaya dalam bingkai kebhinekaan.
“Menguatkan kembali nilai-nilai kearifan dari kebudayaan bangsa Indonesia yang bersumber dari hubungan yang berkesinambungan antara alam ketuhanan, kemanusiaan dan kesemestaan,” bunyi rekomendasi pertama dilansir dari NU Online.
Baca juga:
Kedua, memupuk imunitas kultural dengan mengenali, memahami, dan mencintai kebudayaan secara utuh dari aspek kesejahteraan, tata aturan, hingga benda-benda warisannya.
Ketiga, menumbuhkan bibit-bibit pelaku budaya melalui pengajaran kebudayaan kepada generasi muda serta melakukan pembiasaan dalam menjalankan praktik adat dan tradisi.
“Membangun kesadaran bersama tentang realitas keanekaragaman adat, suku, agama, dan kepercayaan di Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” rekomendasi keempat.
Kelima, mengadakan komunikasi lintas adat, suku, agama, dan kepercayaan untuk memupuk sikap toleransi, gotong-royong, dan persatuan. Keenam, melakukan advokasi kepada masyarakat tentang perlindungan dan pengembangan hak-hak adat, berdampingan secara harmonis dengan hukum nasional.
Ketujuh, mengembangkan nilai-nilai kearifan budaya kea rah yang lebih maju dan kekinian sesuai konteks di setiap zaman.
Kedelapan, memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai media pelestarian budaya di ranah digital.
Baca juga:
Hadir tokoh adat tua dan muda mewakili masyarakat pendukungnya dari Tanah Tua Kajang dan Bissu Sulawesi Selatan; Laroma Sulawesi Utara; Torosiaje Gorontalo; komunitas Key Maluku; komunitas Alu Sulawesi Barat; Komunitas Sanifagu Papua Barat; Merapu Sumba Nusa Tenggara Timur; Bandung; Bady Banten; Kasultanan Cirebon; Sasan Nusa Tenggara Barat; Bali; Lampung: Lubak Tambusai Riau; Tengger Jawa Timur; dan Gayo Luwes Aceh.
2 Comments