Berita

Nahdlatut Tujjar Fest, Gerakan Ekonomi NU Menuju Aksi Korporasi Bisnis di Abad Kedua

PERADABAN.ID – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menggelar Nahdlatut Tujjar Fest Bazar UMKM, Kuliner dan Inovasi menyambut Resepsi Puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama pada 07 Februari 2023 di Sidoarjo.

Kegiatan ini diikuti oleh 312 UMKM dan akan digelar mulai tanggal 1-7 Februari 2023 bertempat di Alun-alun Sidoarjo dan GOR Delta Sidoarjo.

“Sebelum NU berdiri tahun 1926, ada tiga komunitas yang berdiri sebelumnya, Nahdlatul Wathon, Tashwirul Afkar dan Nahdlatut Tujjar yang menandai kebangkitan gereakan ekonomi di lingkungan NU,” terang Addin Jauharuddin, Koordinator Pelaksana Nahdlatut Tujjar Fest.

Menurut Addin, sapaan akrabnya, Nahdlatut Tujjar ini penting menjadi tagline dari gerakan ekonomi NU. Mengingat Nahdlatut Tujjar berdiri delapan tahun sebelum NU, tepatnya 1918 dimana ada 45 orang sebagai pemegang saham, dengan bentuk koperasi yang bernama “Syirkatul Inan”.

Baca Juga Wapres Ma’ruf Amin dan KH Said Aqil Siroj Terima Anugerah Satu Abad NU

Addin menggaris bawahi dua semangat yang membakar gelora gerakan Nahdlatut Tujjar. Pertama, kemandirian, karena kekuatan ekonomi yang beredar era itu adalah kekuatan asing (VOC, Tiongkok).

Kedua, agar para ustaz, kiai, santri selain aktivitas mereka di lembaga pendidikan juga masing-masing didorong untuk memiliki unit usaha sehingga kemandiriannya terjaga.

“Dua semangat itulah yang menggerakkan Nahdlatut Tujjar berdiri,” jelas Addin Jauharuddin.

Gerakan Nahdlatut Tujjar sendiri, lanjut Addin, terbukti mampu memperluas cabang-cabang NU di awal berdirinya. Hal ini yang dilakukan oleh H Hasan Gipo selaku Ketua HBNO pertama, dengan modalnya sendiri sebagai saudagar besar kala itu.

Baca Juga

“Nahdlatut Tujjar tidak berdiri sendiri, sudah banyak sekali program ekonomi yang dilakukan oleh struktural PBNU,” terangnya.

Karena itu, lanjut Addin, Nahdlatut Tujjar Fest bukan sekedar event melainkan sebuah momentum di Satu Abad NU untuk menyongsong geliat ekonomi Abad Kedua NU yang transformatif, inovatif, tidak biasa-biasa saja, yang betul-betul adaptif, lincah dan  kolaboratif.

“Di Abad Kedua nanti, dari usaha-usaha yang bersifat individu dan parsial ini nantinya akan menjadi usaha-usaha yang berbasis korporasi dan besar,” imbuhnya.  

Baca Juga Kuliah Umum di UIII, Gus Yahya Sampaikan Hasil Komunike R20 Bali

Selain itu, harapan dari terselenggarakannya Nahdlatut Tujjar Fest ini adalah adanya sumber daya unggulan para pelaku bisnis dan juga adanya produk unggulan dari masyarakat NU, agar kita siap bersaing terutama mempersiapkan generasi emas di tahun 2045.

“Kalau ada orang bilang misalnya orang lain baru mempersiapkan bonus demografi, sesungguhnya bonus demografi di NU itu sudah berjalan tinggal kemudian bagaimana kita mengorganisir, membuat ekosistem yang besar dan langkah-langkah menuju aksi korporasi bisnis,” imbuh Addin menandaskan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button