LPTNU: Matkul Aswaja An-Nahdliyah Jadi Pilar di Perguruan Tinggi NU
PERADABAN.ID – Sekretaris Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT PBNU) Ahmad Suaedy menyampaikan mata kuliah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja An-Nahdliyah) tengah dipersiapkan untuk PTNU Se-Indonesia.
“NU di abad kedua ini ingin melangkah lebih jauh dari apa yang sudah dicapai sekarang,” tukas Suaedy di sela-sela Pra-Rakernas LPTNU, Workshop Kurikulum Keaswajaan dan Moderasi Beragama, di Hotel Amaroossa Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/02).
Suaedy menjelaskan alasan mata kuliah Aswaja An-Nahdliyah atau yang disingkat Aswajana itu menjadi penting untuk dibuatkan standar baku dan diajarkan di Perguruan Tinggi NU.
Baca Juga Abad Kedua NU, Pesantren Tebuireng Ajak Semua Elemen Mengedepankan Persatuan
“Kalau selama ini NU bekerja di masyarakat, di Indonesia, tapi NU sekarang ingin menjadi aktor di dunia. Bukan hanya dunia Islam, tapi juga dunia internasional. Maka kita perlu landasan baru yang memungkinkan untuk itu,” jelas Peneliti Islam Asia Tenggara ini.
Meski demikian, LPTNU tidak ingin buru-buru. Mereka mencoba merumuskan mata kuliah dengan standar baku yang nantinya akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada para kiai syuriah.
Sementara itu, Ketua Tim Perumus Kurikulum Aswaja An-Nahdliyah, Marzuki Wahid mengatakan aka nada beberapa pokok pembahasan yang perlu dipertebal lagi rumusannya.
Baca Juga Tasyakuran 1 Abad NU, Gus Yahya Sampaikan Capaian PBNU
Aswaja An-Nahdliyah ini nanti akan memuat materi seperti aqidah, fiqih, tasawuf, ijtima’iyah (kemasyarakatan), iqtishadiyah (perekonomian), siyasah (politik), ilmu pengetahuan dan teknologi, insaniyah (kemanusiaan), serta bi’ah (lingkungan).
“Kita ingin menghadirkan paradigma Aswajana untuk merespons problem sosial dan kemanusiaan serta tantangan sains hari ini,” harap Marzuki Wahid.