Berita

Kiai Mas Abdurrahman, Simpul Peradaban dari Janaka

PERADABAN.ID – Peserta Kirab Santri tengah duduk bersimpuh di pusara KH. Mas Abdurrahman bin Jamal, pendiri Pesantren Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama, tengah malam, Kamis (19/10/2023).

Kegiatan yang ditutup dengan tabur bunga itu, diawali dengan pembacaan doa sebagai bentuk pengharapan hamba kepada Allah, agar keberkahan para Muassis NU menjadi lampu sorot penerang peradaban.

Kiai Mas Abdurrahman lahir di Pandeglang sekitar tahun 1875. Nasab beliau, dari sang ayah secara genetik tersambung ke kesultanan Banten.

Beliau menghabiskan masa pendidikan di Jawa Barat dan Jawa tengah, sebelum melanjutkan karir pendidikannya ke Makkah, tempat di mana beliau nantinya bertemu dengan ulama-ulama pendiri Nahdlatul Ulama.

Baca juga:

Sejak pertama kali Muktamar NU di Surabaya, beliau aktif mengikutinya. Kiai pertama dari Jawa Barat yang menduduki posisi syuriyah.

Menes sebagai tempat pelaksanaan Muktamar ke-13 tak luput, dari piawai ketokohannya. Kecuali Banjarmasin, semasa hidupnya, beliau terus mengikuti Muktamar NU.

Beberapa karyanya adalah Tarjamah Jamilah atas Matan Ajurumiyah, Aljawaiz fi Ahkam al-Janaiz, Al-Musamma bi al-Takhfif fi ‘Ilm al-Tashrif, Mandzumat fi Bayani Asbab al-Hifdzi wa al-Ghina, Kumpulan Lima Khuthbah, Dua Risalah Miftah Bab al-Islam fi Arkan al-Islam. (ZHD)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button