Jurnal Tashwirul Afkar Akan Terindeks di Portal Sinta
PERADABAN.ID – Lembaga Kajian Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) akan menjadikan Jurnal Tashwirul Afkar terindeks di portal Sinta (Science and Technology Index).
“Meskipun tidak kehilangan tetap wataknya sebagai jurnal teman-teman aktivis NU, tapi kita jadikan ini jurnal ilmiah yang nanti terindeks di dalam sistem indeks yang ada di Indonesia yaitu Sinta,” terang KH Ulil Abshar Abdalla Ketua Lakpesdam PBNU, Jum’at (7/4/23).
Menurut Gus Ulil, sapaan akrabnya, pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan publikasi ilmiah melalu Jurnal Tashwirul Afkar yang akan naik level menjadi lebih akademis.
Baca Juga
- Berita dan informasi Gus Yahya terbaru
- PBNU Siap Bersinergi dengan Banyak Pihak untuk Tingkatkan Kesejahteraan Sosial
“Kita sedang berusaha menjadikan Jurnal Tashwirul Afkar ini masuk di dalam jaringan jurnal ilmiah yang ada di Indonesia,” lanjut Gus Ulil.
Gus Ulil menjelaskan Jurnal Tashwirul Afkar terbit dua kali dalam satu tahun, yakni pada semester pertama dan semester kedua. Ia juga memastikan bahwa jurnal ini akan tetap berisi pemikiran keislaman berbasis tradisi NU.
“Tentu, jurnal ini tetap menjadi jurnal pemikiran keislaman, dan mencoba untuk menampilkan pemikiran-pemikiran yang berbasis tradisi NU, sudah pasti itu,” terang lurah Ghazalia College itu.
Baca Juga
- Dorong Reformasi Madrasah, Gus Yahya: Perkuat Integrasi Sosial dalam Masyarakat yang Super-Heterogen
- Gus Yahya Menitipkan Wacana Fikih Peradaban di Lingkungan Akademik
Meskipun demikian, Gus Ulil tidak membatasi tema yang hendak dibuat. Karena jurnal ini akan dibuka dengan jangkauan yang lebih luas.
“Tetapi kita juga tidak menolak kemungkinan memuat artikel-artikel ilmiah yang lebih luas. Tapi tetap artikel-artikel tentang tema-tema keislaman,” katanya.
Dalam progress terbarunya, Lakpesdam PBNU sedang meancang edisi baru Tashwirul Afkar yang akan banyak memuat tema tentang Fiqih Peradaban. Edisi baru ini rencananya akan terbit pada Juni 2023.
“Itu perkembangan Jurnal Tashwirul Afkar. Saya banyak dibantu oleh teman-teman Pengurus Lakpesdam yang menangani jurnal ini, terutama Mas Husnul Qadim dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dia yang banyak menangani masalah jurnal ini,” tandas Gus Ulil menandaskan.