Berita

Jelang Konferensi Humanitarian Islam, Gus Yahya: Konflik Banyak Dipicu Masalah Teritori dan Sumber Daya

PERADABAN.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan bahwa tidak semua perang dan konflik dilandasi oleh agama melainkan teritori dan sumber daya.

“Kalau kita lihat secara keseluruhan, lanskap pertarungan antaragama ini sebetulnya tidak didasari oleh agama, tetapi oleh embel-embel masalah teritori dan sumber daya serta persepsi menganggap pihak lain sebagai ancaman,” ucap Gus Yahya di di Sosialisasi Konferensi Humanitarian Islam di Bogor, Kamis (24/10).

Baca Juga

Gus Yahya menyebut gagasan Humanitarian Islam dibentuk sebagai perwujudan perdamaian berdasarkan prinsi al-Islam lil Insaniyah (Islam untuk Kemanusiaan).

Gagasan ini, lanjut dia, menghadirkan agama sebagai solusi atas konflik, bukan sebagai pemicu perpecahan.

“Saya kir aini merupakan hal yang perlu kita kaji untuk inisiatif perdamaian. Tidak semua konflik yang terjadi itu karena agama,” tegasnya.

Baca Juga

Konferensi Internasional Humanitarian Islam yang akan dihelat awal November mendatang merupakan bentuk kelanjutan dari ide serta forum yang digagas PBNU sebelumnya.

Konferensi tersebut akan melibatkan para akademisi dari Indonesia, Eropa, dan Amerika yang akan menghasilkan buku berisi pemikiran untuk dipromosikan secara global.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin, Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla, H Ahmad Suaedy, dan sejumlah akademisi dari IPB Bogor serta nahdliyin.

Related Articles

Back to top button