Gus Yaqut: Saya Tidak Ingin Meninggalkan Warisan yang Rusak di GP Ansor
PERADABAN.ID – Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (Ketum GP Ansor) H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yahqut) mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin meninggalkan warisan yang rusak dalam organisasi PP GP Ansor.
“Kita tidak mau meninggalkan legacy yang rusak, kita ingin meninggalkan warisan yang tepat untuk keberlangsungan organisasi,” kata Gus Yaqut dalam Tasyakuran HUT Ke-78 RI dan Harlah 89 GP Ansor, Kamis malam (17/8/23).
Gus Yaqut menilai GP Ansor merupakan organisasi pemuda yang berbeda dari organisasi pemuda pada umumnya.
Baca Juga
- Berita dan informasi Gus Yahya terbaru
- Teks Doa Kemerdekaan Gus Yaqut di Upacara HUT Ke-78 Kemerdekaan RI
“GP Ansor ini mungkin organisasi pemuda yang koheren daripada organisasi pemuda-pemuda lainnya,” tegasnya.
“Dari tingkat pusat, wilayah, cabang hingga ranting GP Ansor berdiri kokoh. Kalau di pusat komando bilang A, sampai di pusat yang pinggiran pun yang terlaksana adalah A,” lanjutnya.
Soal Apel misalnya, lanjut dia, kalau dari atasan menyuruh upacara semua akan mengikuti arahan komando tersebut tanpa terkecuali.
Baca Juga
- Pimpin Doa Upacara HUT Ke-78 RI, Gus Yaqut Doakan Keutuhan Bangsa untuk Indonesia Maju
- Berlangsung Khidmat, Kader Ansor Ikuti Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan
“Sehingga warisan yang tepat dalam keberlangsungan organisasi perlu di perjuangkan dengan sebaik-baiknya,” tandas Gus Yaqut.
Kegiatan Malam Puncak Tasyakuran HUT Ke-78 Kemerdekaan RI dan Harlah 89 GP Ansor ini diikuti oleh 7 juta kader dari seluruh dunia.
Selain itu kegiatan yang dimulai dengan Upacara Bendera dilanjut Mujahadah Rijalul Ansor ini juga turut menghadirkan bintang tamu seperti, Raim Laode, Gautama, Marjinal, Heri & The Gang.
Harlah 89 GP Ansor tahun ini dikemas dengan kemasan Gen Z. Dengan harapan organisasi pemuda ini bisa merangkul kelompok pemuda yang mengerti akan nilai-nilai organisasi dan perkumpulan.
2 Comments