Opini

Gus Yahya, The Untouchables dan Robert De Niro

PERADABAN.IDGus Yahya telah menyatakan kagumnya terhadap kehebatan akting Robert De Niro dalam “The Untouchables”.

Dunia perfilman telah menyentuh hati dan jiwa banyak orang, tak terkecuali para tokoh agama yang ternyata memiliki minat mendalam dalam bidang seni visual ini.

Salah satu figur terkemuka di Indonesia, yakni KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), ternyata memiliki kegemaran khusus terhadap film “The Untouchables” (Pengkhianatan Sang Paman) yang dirilis pada tahun 1987, karya besar dari sutradara Brian De Palma.

Alasan yang membuat film ini begitu istimewa bagi KH Yahya Cholil Staquf adalah karena kehadiran aktor legendaris, Robert De Niro.

KH Yahya Cholil Staquf, yang akrab disapa Gus Yahya, merupakan seorang tokoh agama Islam yang sangat dihormati dan memiliki pengikut yang luas di Indonesia.

Baca Juga

Selain kesibukannya dalam kegiatan keagamaan dan kepemimpinannya dalam PBNU, Gus Yahya juga memiliki minat yang mendalam dalam dunia seni dan budaya, termasuk perfilman.

“The Untouchables” adalah sebuah film laga gangster yang berlatar belakang masa pelarangan alkohol di Amerika Serikat. Film ini mengisahkan tentang perjuangan agen federal Eliot Ness dalam membongkar sindikat kejahatan yang dipimpin oleh Al Capone, diperankan dengan gemilang oleh Robert De Niro.

Penampilan De Niro sebagai Al Capone telah diakui sebagai salah satu peran terbaik dalam sejarah perfilman dan memberikan pengaruh besar dalam industri hiburan.

Baca Juga NU dan Seni Perfilman Indonesia: Jejak Inspiratif Usmar Ismail

Gus Yahya telah menyatakan kagumnya terhadap kehebatan akting Robert De Niro dalam “The Untouchables”.

Bagi Gus Yahya, peran De Niro sebagai Al Capone berhasil membawa karakter itu hidup dengan begitu kuat dan meyakinkan. Setiap ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan dialog yang diucapkan De Niro dalam film tersebut memberikan nuansa keaslian yang luar biasa, seolah-olah penonton menyaksikan sosok Capone yang sesungguhnya.

Selain peran De Niro yang mengesankan, Gus Yahya juga menikmati kemampuan Brian De Palma sebagai sutradara dalam membawakan cerita dengan begitu apik.

Baca Juga Pengorbanan

Sinematografi yang indah, alur cerita yang mengalir dengan lancar, dan akting para pemain lainnya, termasuk Kevin Costner dan Sean Connery, semuanya berkontribusi dalam menghasilkan karya sinematik yang tak terlupakan.

Tentu saja, sebagai seorang tokoh agama, Gus Yahya menyadari pentingnya penggunaan waktu dengan bijak dan penuh makna. Namun, minatnya dalam dunia film membuktikan bahwa seni juga memiliki tempat yang istimewa dalam hati dan pikirannya.

Bagi Gus Yahya, menikmati karya seni seperti “The Untouchables” tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi refleksi kehidupan dan makna yang lebih dalam yang bisa diambil darinya.

Baca Juga

Keberagaman minat dan hobi pribadi seperti ini menunjukkan sisi lain dari sosok KH Yahya Cholil Staquf yang dikenal sebagai pemimpin spiritual yang berkarisma.

Minatnya pada film “The Untouchables” dan kekagumannya pada Robert De Niro juga membuktikan bahwa seni dan agama tidak harus saling bertentangan, tetapi justru bisa saling melengkapi dan memberikan inspirasi bagi kehidupan manusia.

Dalam peranannya sebagai Ketua Umum PBNU, Gus Yahya terus berjuang untuk menciptakan kedamaian, harmoni, dan toleransi dalam masyarakat Indonesia.

Namun, kesukaannya pada film “The Untouchables” dan penghargaan terhadap karya Robert De Niro menunjukkan bahwa dalam diri seorang tokoh agama juga terdapat kepekaan terhadap keindahan dan keajaiban karya seni yang mampu menyentuh hati dan pikiran.

Yusuf Ali Syafruddin

Pegiat di Kajian Islam dan Kebangsaan

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button