PERADABAN.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya melakukan takziah atas wafatnya Kiai Luthfi Thomafi di Pesantren Al-Hamidiyyah 2, Lasem, Rembang pada Sabtu (11/6/2022). Gus Yahya menyebut bahwa Kiai Luthfi merupakan kader NU yang sikap dan perjuangannya patut diteladani.
“Saya mengajak kepada sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan kader NU seluruhnya untuk melihat Gus Luthfi sebagai teladan kita semua tentang bagaimana perjuangan harus dilakukan, tentang bagaimana kesetiaan harus diteguhkan, dan tentang bagaimana cita-cita harus terus dijadikan pancang tujuan,” ujarnya dilansir dari jateng.nu.or.id.
Baca Juga Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
Sikap dan perjuangan Kiai Luthfi menurut Gus Yahya menjadi tanaman berkah beliau yang dapat dipetik oleh keluarga, sahabat dan Nahdlatul Ulama.
“Semoga pohon berkah yang ditanam mendiang sungguh dapat dipetik buahnya, dinikmati oleh anak-anaknya, oleh sahabat-sahabat yang mencintainya, dan juga Nahdlatul Ulama,” pungkas Gus Yahya.
Putra KH Muhammad Cholil Bisri dan Nyai Hj Muchsinah Cholil ini hadir ke kediaman duka dibersamai oleh rombongan serta Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas. Lawatan Gus Yahya beserta rombongan, diterima hangat oleh saudara almarhum, H Muhammad Arwani Thomafi.
Baca Juga Cerita Gus Yahya tentang Terbitnya Kamus Al-Munawwir
Sebagaimana diketahui, Kiai Luthfi wafat pada Kamis (9/6/2022) dini hari. KH M Luthfi Tomafi wafat di Rumah Sakit Islam Rembang pada Kamis, 9 Juni 2022. Kabar ini dibagikan oleh Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri melalui akun Facebooknya. PBNU dan juga PP GP Ansor mengiktruksikan seluruh kader untuk melakukan shalat gaib dan tahlil untuk Kiai Luthfi.
