Gus Rifqi Minta Ansor Blitar Teladani Sukarno, Kaderisasi Jangan Jeda dan Perluas Manfaat bagi Masyarakat

PERADABAN.ID – Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor A. Rifqi Al Mubarok meminta kader GP Ansor Kota Blitar melakukan penguatan kaderisasi untuk memperluas khidmah organisasi.
Hal ini disampaikan saat menghadiri Konferensi Cabang VIII GP Asnor Kota Blitar di Pondok Pesantren Bustanul Muta’allimin Kota Blitar, Minggu (12/1).
“Dalam hal pelaksanaan Konfercab Kota Blitar, kami berharap agar dijadikan sebagai wahana untuk mendewasakan proses organisasi para kader, memperkuat kaderisasi, sekaligus mengintegrasikan program-program GP Ansor dari atas ke bawah,” kata pria yang akrab disapa Gus Rifqi tersebut.
“Selain penguatan kaderisasi dan keagamaan, GP Ansor sedang membangun kekuatan-kekuatan lain di aspek ekonomi yang dibidangi oleh BUMA, Inovasi Media dan Teknologi melalui SIAPPS, pengembangan sumber daya manusia melalui Ansor University, termasuk juga penyediaan platform anak Muda melalui Ansor HUB,” lanjutnya.
Baca juga:
- 5 Rekomendasi Buku yang Dibaca Ketum Addin
- PBNU dan Power Pro Kolaborasi Bangun Pusat Komunitas Tangguh untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, Gus Rifqi mengatakan terletak pada kemauan kader untuk melakukan gotong royong, saling bahu membahu seluruh perangkat organisasi baik Banser, Majelis Dzikir dan Sholawat, Lembaga Bantuan Hukum hingga perangkat departementasi di lingkungan organisasi, termasuk di dalamnya menjalankan prinsi satu komando.
“Dan pintu dari semua ini adalah kaderisasi yang tidak pernah jeda. kaderisasi yang terus menerus dilakukan, sehingga indoktrinasi nilai organisasi berjalan masif. Maka jangan pernah kegiatan kaderisasi berhenti, pelatihan-pelatihan dan pendidikan jangan stagnan, terus lakukan dalam situasi dan kondisi apapun. Ketika kaderisasi tetap jalan dan berkelanjutan, ini akan menjadi kekuatan untuk mengonsolidir kekuatan organisasi,” pungkasnya.
Gus Rifqi juga meminta kader GP Ansor Kota Blitar meneladani apa yang sudah dilakukan pendiri bangsa. Apalagi menurutnya, Bilitar menjadi salah satu ikon daerah yang menjadi tempat bersejarah, dalam hal ini disemayamkannya Sukarno.
“Bung Karno telah memberikan kotribusi besar. Ini harus menjadi teladan dan pemacu semangat bagi sahabat-sahabat untuk terus bergerak memberikan manfaat,” imbuhnya.