PERADABAN.ID – Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menjadi salah satu daerah terdampak banjir dan longsor akibat guyuran hujan lebat sejak Jumat (7/10/2022) hingga Sabtu (8/10/2022). Sedikitnya ada 4 Desa dengan total 1.268 Kartu Keluarga (KK) terdampak.
“Desa Kalijeruk berjumlah 253 KK dan Desa Kawunganten sebanyak 595 KK. Ditambah Kawunganten Lor 310 KK serta Desa Grugu 110 KK,” terang Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) melalui akun Facebooknya pada Minggu (9/11/2022).
Dirinya menyatakan GP Ansor melalui Banser Tanggap Bencana (BAGANA) bergerak melakukan evakuasi korban sekaligus mendirikan posko di Masjid Baitul Taqwa Kawunganten Lor.
Baca Juga
- Gerak Cepat, Ansor DKI Kerahkan Banser Tanggap Bencana Bantu Evakuasi Korban Banjir di Jakarta
- Berita dan Informasi Gus Yahya Terbaru
“Kami mendirikan posko Banser untuk mempermudah koordinasi dalam mengevakuasi korban. Di tempat yang lain kami dirikan posko dan DU di rumah sahabat Ahmad Maftuh, Sekretaris PAC GP Ansor Kroya,” tambahnya.
Sejauh ini, warga terdampak membutuhkan bantuan berupa logistik meliputi alat dapur, obat-obatan, perlengkapan bayi dan anak, selimut untuk pengungsi.
“Warga terdampak banjir membutuhkan alat dapur, obat-obatan, perlengkapan bayi, selimut untuk pengungsi dan lainnya,” imbuhnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Wijonardi mengimbau masyarakat yang berada di dekat sungai agar tetap waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
“Masyarakat di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” ujar Wijonardi dikutip dari Kompas.com.
3 Comments